Laman

Sejarah Kampung Arab Empang Bogor


Kampung Arab ini terletak nggak jauh dari pasar Empang Bogor. Kampung ini lebih terkenal akan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dimana kampung ini banyak didatangi umat muslim, bahkan yang datang dari luar kota. Sebabnya, di Masjid An Nur yang menjadi icon kampung ini, terdapat makam salah seorang Habib terkemuka, yaitu Habib Abdullah Bin Mukhsin Alatas. Habib yang terkenal dengan nama Wali Qutub ini dipercaya sebagai cucu keturunan ketiga puluh enam Nabi Muhammad SAW. Menurut hasil browsing, kebanyakan warga Arab disini merupakan keturunan Hadramaut, Yaman, seperti halnya Habib Abdullah Bin Mukhsin Alatas.

Berdasarkan hasil browsing (thx to : al-irsyadbogor.or.id) sejarah kawasan ini pun sedikit demi sedikit terungkap.. halah..

Kita semua bisa membayangkan apa itu empang. Empang dikenal luas adalah kolam yang luas untuk memelihara hewan air (ikan, udang atau kerang).

Wilayah yang dulunya bernama Soekaati (Sukahati) ini menjadi pusat pemerintahan Kampung Baru (cikal bakal Kabupaten Bogor) tahun 1754, dibuktikan dengan adanya lapang yang dulunya berfungsi sebagai alun-alun dan bekas pendopo yang sekarang didiami oleh keluarga almarhum Abdul Azis Al-Wahdi yang berada persis menghadap ke arah alun-alun Empang.

Sebutan Empang muncul ketika Bupati Kampung Baru, yaitu Demang Wiranata (berkuasa 1749-1758, membuat kolam ikan di halaman pendopo. Maka, daerah tersebut pun diidentikkan dengan Empang dari sang bupati dan menenggelamkan nama Sukahati. dan mulai resmi digunakan sejak 28 November 1815. Di tahun 1815 pula dibangun Masjid An Nur oleh Habib Abdullah Bin Mukhsin Alatas.

Daerah tersebut mulai ditemakan sebagai permukiman masyarakat Arab sejak Tahun 1835 pemerintah mengeluarkan peraturan wijkenstelsel. Yaitu diberlakukannya zona permukiman etnis. Dimana orang-orang Eropa menempati kawasan di sebelah barat jalan raya (sekarang jalan Sudirman)
mulai dari Witte Paal sampai sebelah selatan Kebun Raya dan Pakancilan. Orang Tionghoa diberi peruntukan lahan di daerah yang berbatasan dengan jalan raya sepanjang jalan Suryakencana sampai tanjakan Empang. Sedangkan
pemukiman Arab berada di sekitar Empang.

1 komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...