London : Dari data yang ada, lebih dari 3.500 orang yang melakukan konsultasi IMS (Infeksi Menular Seksual) di seluruh kawasan Eropa, negara Swedia yang paling banyak penderitanya.
Jerman sendiri dinobatkan menjadi kawasan kedua yang paling mungkin sangat memerlukan pengobatan untuk IMS, yang diikuti oleh warga Inggris, yang kemungkinan terinfeksinya sangat tinggi.
Menurut data yang dikumpulkan oleh klinik kesehatan onlinem Prancis, Polandia, Spanyol, dan Italia masuk ke dalam 10 negara di Eropa yang banyak jumlah penderita IMS.
Sebuah data dari klinik online, HealthExpress juga menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam jumlah IMS ini. Swedia sendiri mengalami kenaikan sebanyak 38 persen dalam beberapa tahun terakhir ini.
Namun, para ahli percaya bahwa mungkin ada alasan lain mengapa Swedia adalah yang paling mungkin untuk mencari pengobatan IMS.
"Dengan aturan super ketat di negaranya masing-masing, mungkin kita melihat ketukan dari efek orang Swedia yang mencari pengobatan IMS, setelah dirinya diberitahu oleh pasangannya yang terinfeksi," kata penasihan medis HealthExpress, Dr Hilary Jones, seperti dikutip Dailymail, Jumat (7/6/2013)
Menurut Hilary, bisa jadi jumlah IMS ini meningkat karena banyaknya pasangan yang melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Namun, beberapa di antaranya disebabkan oleh infeksi virus seperti herpes genital, penyait kutil kelamin, mungkin sangat sulit untuk diobati atau bahkan tidak dapat disembuhkan sama sekali.
"Diobati atau tidak dapat disembuhkan sama sekali, pada dasarnya semua IMS menimbulkan risiko bagi kesehatan, dan dapat menyebabkan kerusakan permanen atau ketidaksuburan jika tidak diobati. Sehingga sangat penting bagi Anda mencari solusi ketika tahu terkena IMS," pungkasnya.
Ada pun 10 kawasan di Eropa yang jumlah IMS nya sangat banyak:
Jerman sendiri dinobatkan menjadi kawasan kedua yang paling mungkin sangat memerlukan pengobatan untuk IMS, yang diikuti oleh warga Inggris, yang kemungkinan terinfeksinya sangat tinggi.
Menurut data yang dikumpulkan oleh klinik kesehatan onlinem Prancis, Polandia, Spanyol, dan Italia masuk ke dalam 10 negara di Eropa yang banyak jumlah penderita IMS.
Sebuah data dari klinik online, HealthExpress juga menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam jumlah IMS ini. Swedia sendiri mengalami kenaikan sebanyak 38 persen dalam beberapa tahun terakhir ini.
Namun, para ahli percaya bahwa mungkin ada alasan lain mengapa Swedia adalah yang paling mungkin untuk mencari pengobatan IMS.
"Dengan aturan super ketat di negaranya masing-masing, mungkin kita melihat ketukan dari efek orang Swedia yang mencari pengobatan IMS, setelah dirinya diberitahu oleh pasangannya yang terinfeksi," kata penasihan medis HealthExpress, Dr Hilary Jones, seperti dikutip Dailymail, Jumat (7/6/2013)
Menurut Hilary, bisa jadi jumlah IMS ini meningkat karena banyaknya pasangan yang melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Namun, beberapa di antaranya disebabkan oleh infeksi virus seperti herpes genital, penyait kutil kelamin, mungkin sangat sulit untuk diobati atau bahkan tidak dapat disembuhkan sama sekali.
"Diobati atau tidak dapat disembuhkan sama sekali, pada dasarnya semua IMS menimbulkan risiko bagi kesehatan, dan dapat menyebabkan kerusakan permanen atau ketidaksuburan jika tidak diobati. Sehingga sangat penting bagi Anda mencari solusi ketika tahu terkena IMS," pungkasnya.
Ada pun 10 kawasan di Eropa yang jumlah IMS nya sangat banyak:
- Swedia
- Jerman
- Inggris
- Polandia
- Prancis
- Spanyol
- Italia
- Denmark
- Swiss
- Austria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar