Kolesterol adalah struktur metabolit yang berpengaruh langsung terhadap tumbuh-kembang dan reproduksi manusia yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris: waxy steroid) terdapat pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah berbentuk sperti molekul lemak sejenis lipid
LDL adalah low density lipoprotein/Lipoprotein densitas rendah (beta-2 lipoprotein) adalah golongan lipoprotein (lemak dan protein) yang bervariasi dalam ukuran (diameter 18-25 nm), berfungsi mengangkut kolesterol, trigliserida, dan lemak lain (lipid) dalam darah ke berbagai bagian tubuh.
Perlu diperhatikan bagi yang mengidap penyakit kolesterol adalah kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Resiko terburuk yang dapat ditimbulkan adalah gumpalan-gumpalan lemak bisa menyumbat aliran darah sehingga dapat memicu kematian akibat serangan jantung dan stroke.
Masalah kolesterol tinggi dialami ratusan juta orang di seluruh dunia. Penyebab utamanya kebanyakan adalah karena makanan, tetapi selain makanan ada penyebab lain yang patut Anda ketahui. Berikut tujuh penyebab kolesterol tinggi yang dialami kebanyakan orang adalah:
1. Makanan Sehari-hari
Kolesterol umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing, sapi, jroan dll, meski tidak sedikit yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan minyak kelapa, beberapa makanan yang selama ini diyakini sehat seperti telur, juga banyak mengandung kolesterol.
Makanan yang terlalu banyak lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol tinggi, sehingga disarankan untuk bijak mengonsumsi makanan sehari-hari agar tidak berlebih, mulailah menata makanan seperti daging sapi, kambing, telur, mentega dan keju gdn baik dan seimbang karena mengandung lemak jenuh.
Makanan yang mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau mentega juga memiliki banyak lemak jenuh. Lemak jenuh juga sering didapati pada makanan ringan yang mengandung margarin, yang menggunakan minyak goreng dan kue-kue.
2. Berat Badan
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik) Kenyataannya, kelebihan berat badan meningkatkan kadar kolesterol total dalam darah, meningkatkan kadar kolesterol jahat yang menyumbat pembuluh darah, meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit jantung koroner dengan cara meningkatkan tekanan darah dan membuat kerja jantung menjadi lebih berat.
3. Kurang Bergerak
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak bergerak. Coba perhatikan apakah kegiatan Anda lebih banyak duduk atau tidur dan jarang berjalan kaki. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik). Dengan bergerak tanpa anda sadari ada kalori yang dibakar oleh tubuh, untuk itu di anjurkan bagi kita untuk berolahraga sebagai penyeimbang kondisi tubuh.
4. Umur dan Jenis Kelamin
Setelah mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol biasanya cenderung naik. Pada pria, kadar kolesterol umumnya terus menerus meningkat setelah usia 50 tahun. Pada wanita, kadar kolesterol tinggal akan turun saat menopause, setelah itu kolesterolnya cenderung tinggi seperti pada pria.
5. Penyakit Tertentu
Bisa saja Anda sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tapi ternyata kolesterol masih tinggi. Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
6. Sejarah Keluarga
Jika salah satu anggota keluarga punya masalah kolesterol tinggi maka berhati-hatilah karena risiko Anda memiliki kolesterol tinggi juga bisa terjadi.
7. Merokok
Bagi masyarakat awam, merokok sudah jelas bisa merusak paru-paru karena asap yang diisap langsung masuk ke paru-paru. Namun banyak orang tidak tahu bahwa rokok ternyata juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia. Dalam beberapa situs kesehatan disebutkan bahwa zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok, terutama nikotin, dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dalam darah.
Dokter spesialis jantung sekaligus Ketua Perkumpulan Vaskuler Indonesia Aulia Sani SpJP(K), FJCC mengungkapkan, merokok dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak.Pada orang-orang yang merokok, ditemukan kadar HDL-nya rendah. Itu artinya, pembentukan kolesterol baik yang bertugas membawa lemak dari jaringan ke hati menjadi terganggu.
Sementara kebalikannya justru terjadi pada kadar LDL-nya. Pada orang yang merokok ditemukan kadar LDL-nya tinggi, berarti lemak dari hati justru dibawa kembali ke jaringan tubuh., selain itu rokok dapat memicu/mempercepat kolestrol tinggi menjadi penyakit.
Artikel terkait lainnya
KLIK SKIP AD JIKA KELUAR IKLAN
KLIK SKIP AD JIKA KELUAR IKLAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar